Senin, 24 April 2017

PUISI Nostalgia








Malam terus menipu lamunan

Pada goresan rindu yang tak bertepi
Pada penantian yang tak pasti
Kiranya kutahu ia berlalu pergi

Hembusan angin yang lirih
Meniup sepenggal ingatan
Merenungku di bawah rembulan
Membawaku pada penyesalan

Buih-buih syahdu masih menari dalam imaji
Inginku berteriak, takutku kebisingan
Kubisik pada sepi.. dan ternyata ia tuli


Nostalgia.. jebakanmu sungguh hebat
Hasratku terhenti pada keelokanmu
Separuh asaku membumbung tinggi mencari belaianmu

Nostalgia.. Syairku tak henti melantunkan sajakmu..
Lelapku tak kunjung tiba
Pikiranku tak terbungkam

Nostalgia.. Sungguh aku tak kuat pada garis ini
Rapuh.. bagai bilik dilahap rayap
Senyap.. bagai gitar tak berdawai.



Related Posts:

  • Pesona Cinta Seorang Ayah Di pagi yang buta mereka mulai meraba-raba, tak peduli jika hujan membasahi, tak dihiraukan bila ditepis terik matahari, akan tetapi, perjuanga… Read More
  • Restuilah Dua Cinta Kalimat apa yang pantas kita sebutkan untuk dua manusia yang sedang tertancap busur cinta? Adakah momentum perasaan yang lebih dahsyat bahagiany… Read More
  • Legenda Malam Sebelum dijemput mimpi, aku berjaga di sebuah malam di tengah deru keheningan, di mana semua suara bisa tiba-tiba hilang dan tidak terdengar. Raj… Read More
  • Cinta Ibu.. Cinta Tanpa Definisi "Seharusnya mereka bikin satu kata baru yang benar-benar bisa menjelaskan makna cinta di hati seorang Ibu. Satu kata di atas kata cinta, satu kat… Read More
  • PUISI Nostalgia Malam terus menipu lamunan Pada goresan rindu yang tak bertepi Pada penantian yang tak pasti Kiranya kutahu ia berlalu pergi Hemb… Read More

1 komentar: