Senin, 24 April 2017

PUISI Nostalgia








Malam terus menipu lamunan

Pada goresan rindu yang tak bertepi
Pada penantian yang tak pasti
Kiranya kutahu ia berlalu pergi

Hembusan angin yang lirih
Meniup sepenggal ingatan
Merenungku di bawah rembulan
Membawaku pada penyesalan

Buih-buih syahdu masih menari dalam imaji
Inginku berteriak, takutku kebisingan
Kubisik pada sepi.. dan ternyata ia tuli


Nostalgia.. jebakanmu sungguh hebat
Hasratku terhenti pada keelokanmu
Separuh asaku membumbung tinggi mencari belaianmu

Nostalgia.. Syairku tak henti melantunkan sajakmu..
Lelapku tak kunjung tiba
Pikiranku tak terbungkam

Nostalgia.. Sungguh aku tak kuat pada garis ini
Rapuh.. bagai bilik dilahap rayap
Senyap.. bagai gitar tak berdawai.



1 komentar: